Cara Calgary Memperkuat Stockton Heat Terlihat Mulai Draft 2018 – Pada saat fans menyambut gembra penandatanganan James Flal ke Calgary Flames, sebuah kutipan menarik muncul dari manajer umum Brad Treliving. Dalam konteks menambah kedalaman daftar nama Flames ’NHL, Treliving mencatat, “pasti sulit untuk masuk tim.”
Pada saat drafting pemain baru, memang banyak perhatian telah tersedot ke pihak klub. Banyak agen, juga organisasi pemain yang akan berjuang mencari tahu “yang mana klub mana? untuk di mana pemain mana?”, akumulasi pemain dari pengalaman draft AHL ini juga sama dialami dengan pengalaman yang terjadi di tingkat Liga Hoki Amerika minor sebagai calon NHLers. Termasuk pengalaman Flame dalam mengisi permainnya untuk mengisi daftar Stockton Heat. Flame merupakan klub besar di mana bintang akan percuma, dan mengisi bench jika gagal perform, karena tim bertabur bintang. Jadi draft favorit fans bisa tidak punya arti apa-apa.
Sehingga ada saja beberapa pemain yang mengetuk pintu tidak ingin ada di liga mayor, dan ingin menjajal mulai liga minor NHL padahal dirinya pantas di AHL, – misalkan anda melihat di sana ada, sekelas Andrew Mangiapane – draft penambahan di musim panas yang telah menjelaskan bahwa tidak ada seorang pun yang akan diberikan atau dipastikan jadi starter abadi (atau malah jadi pemain starter terbuka pertama).
Di sinilah muncul bahwa pengalaman manajemen dari Calgary dalam merekrut drafting bisa mengangkat penampilan heat. Sebagai penafian, ada yang berasumsi bahwa David Rittich adalah penjaga gawang cadangan di Calgary, Dalton Prout adalah bek ketujuh, dan bahwa Curtis Lazar dan Garnet Hathaway tetap berada di daftar pemain papan atas NHL, tetapi berpotensi jadi cadangan mati. Sehingga pemain itu mesti turun liga untuk menampilkan permainan terbaik mereka.
Seperti halnya bermain klub besar, di NHL juga ada beban yang sama, tanding, latihan, minus uang gaji lebih besar. Pemain yang mestinya turun sukarela demi tambah kedalaman NHL hingga kelasnya tidak jauh beda dengan liga mayor, adalah Emile Poirier, Marek Hrivik, Brett Findlay, Rod Pelley, Austin Carroll, Luke Gazdic dan Tanner Glass. Ditambahkan di tempat mereka adalah Dube, Gawdin, Phillips dan Fischer dari junior, Ehliz dari Jerman, dan Quine, Graovac atau Robinson.
Argumen yang dapat dibuat di sini bahwa pemain ini terlalu sayang untuk jadi “filler, jadi pengisi” usianya sudah di atas 25 tahun, terlalu tua untuk jadi beban peningkatan pada orang-orang yang jadi starter, padahal orang-orang ini bisa sangat diandalkan untuk menggerakkan mesin klub sebagian besar masih muda dan malah dikecualikan. Penting juga dicatat bahwa Dube dan Phillips, orang-orang yang lebih kecil peluangnya di liga besar tapi terbukti terampil, bergabung dengan Stockton Heat, kami melihat heat menambahkan juga beberapa pemain fisik seperti Graovac dan Robinson untuk berpotensi bermain bersama mereka. Apakah ini kebetulan, nyatanya tidak.
Daftar panggilan pertama memang cenderung ke Mangiapane atau Foo, atau mungkin Klimchuk dalam peran screening bola. Tetapi Quine, Graovac dan Robinson secara otomatis masuk berdasarkan tingkat pengalaman NHL mereka. Jika maknanya kompetitif maka ini sangat kompetitif Yang bisa pergi ke klub lain seperti Tyler Wotherspoon, Cody Goloubef, Colby Robak, Oleg Yevenko, Adam Ollas Mattsson dan Kayle Doetzel, meskipun masih ada peluang bahwa pemain dalam daftar itu menyelinap kembali ke daftar AHL. Heat juga bisa menambahkan Hogstrom ke dalam mix dengan pemain muda sebagai seorang pemain veteran. Heat mungkin akan menambahkan setidaknya satu pemain fisik lagi untuk mengisi daftar, ditambah melepas satu atau dua pemain fisik pada kesepakatan AHL.
Andersson kemungkinan mendapat panggilan pertama, tetapi Valimaki dan Kylington bisa membuat pelatih tim jadi sulit memilih di mana akan terlihat kamp pelatihan yang lebi kuat dari tim tahun sebelumnya. Seperti yang menjadi tema NHL, semua orang yang bermain di liga ini terisi dengan pemain muda, tetapi saat ada pertanyaan siapa yang pertama kali dipanggil jadi starter tidak ada istilah tua muda.